WELLCOME

Wa'alaikum salam.
Selamat Datang

Jangan pernah lewatkan isi-isi artikel yang menarik dalam Blog ini. Kasih saran yang membangun. Sisipkan Komentar Kamu di setiap artikel.
Terima Kasih.
Selamat menbaca........

Sabtu, 21 Agustus 2010

Puasa Dapat Sembuhkan Penyakit Maag

Jakarta - Kemungkinan besar Anda sudah tahu bahwa puasa bisa menyembuhkan penyakit maag. Namun, bagaimana mungkin? Terlambat makan beberapa jam saja dapat menyebabkan sakit maag. Bagaimana mungkin puasa Ramadan yang mencapai 14 jam setiap hari malah bisa menyembuhkannya?

Pertama, pemahaman kita harus benar dulu tentang jenis penyakit maag yang bisa disembuhkan dengan berpuasa. Secara umum, penyakit maag ada dua jenis, organik dan fungsional.

Penyakit maag organik merupakan kelainan organ yang dapat disembuhkan dengan pengobatan. Penyakit maag fungsionallah yang bisa disembuhkan dengan berpuasa karena disebabkan oleh pola makan tak teratur atau tak sehat bagi lambung, misalnya makanan atau minuman yang mengandung cokelat, keju, minyak, kopi, soda, dan tembakau. Jenis terakhir inilah yang paling banyak penderitanya.

Ya, selama puasa Ramadan, mereka yang menjalankannya biasanya menjalani pola makan yang lebih teratur karena terbatasnya waktu makan dan desakan rasa lapar saat berbuka. Begitu juga dengan kebiasaan makan yang tak sehat, biasanya berkurang.

Bukan berarti seorang penderita sakit maag tidak akan mengalami gejala maag sama sekali selama perpuasa. Sebuah seminar tentang puasa dan penyakit menjelaskan bahwa pada minggu pertama puasa, secara normal asam lambung akan meningkat pada waktu makan yang normal. Ini tentu dapat menimbulkan perih. Namun, kadar asam lambung mulai sesuai dengan kebutuhan di minggu-minggu berikutnya.

GEMPA 5,0 R, WARGA YOGYAKARTA TETAP TARAWIH

Jakarta - Penduduk DI Yogyakarta sempat heboh digoyang gempa berkekuatan 5 SR. Namun demikian karena merasa sudah cukup aman, penduduk Yogyakarta tetap menjalankan salat tarawih.

"Rumah saya di Umbulharjo, dekat sekali dengan Bantul. Gempanya keras tapi cuma satu menit, sekarang penduduk sudah masuk ke rumah untuk berbuka puasa, kami sedang bersiap salat tarawih di masjid," ujar salah seorang penduduk Yogyakarta, Djoko Setiawan, kepada detikcom, Sabtu (21/8/2010).

Djoko menuturkan, gempa yang cukup keras yang baru saja terjadi tidak mengakibatkan kerusakan parah di rumahnya. Sekalipun genting dan kaca rumah Djoko bergetar keras.

"Cuma retakan bekas gempa sebelumnya terlihat sedikit longgar," ujar Djoko.

Wassalam

Terima kasih atas kunjungannya. Jangan Lupa untuk meninggalkan Pesan dan Kesan. Kasih coment yach..... Sampai jumpa lagi.