WELLCOME

Wa'alaikum salam.
Selamat Datang

Jangan pernah lewatkan isi-isi artikel yang menarik dalam Blog ini. Kasih saran yang membangun. Sisipkan Komentar Kamu di setiap artikel.
Terima Kasih.
Selamat menbaca........

Selasa, 25 Agustus 2009

Update Facebook Gratis

Kejadian ini bermula ketika secara tak sengaja aku berpapasan dengan tukang Mie Ayam keliling yang biasa beredar di depan rumah. Siang itu, kulihat dia tengah berasyik masyuk di pinggir jalan, cekikikan sambil melihat sesuatu yang ada di tangannya. Bahkan saking asiknya, gerobak mie ayam itu ditinggalkannya begitu saja, seakan mengundang pemulung jail untuk mengangkutnya

Karena penasaran, diriku pun bertanya…

“Mas Jason…” (panggil saja demikian, karena dia sering dipanggil Son ama pelanggannya) “Son… mie ayamnya siji maning sooon…, sedang apa kok asik bener di pojokan?” tanyaku.

“Eh mas ganteng… (satu hal yang aku suka dari Jason adalah: Orangnya suka bicara Jujur!), ini mas, lagi update status!!…”

WADEZIG!!!

“Weehhh… njenengan fesbukan juga to??” tanyaku heran.

“Ya iyalah mas… hareee geneee ga fesbukan?!? Lagian kan lumayan juga buat menjaring pelanggan lewat fesbuk, kata pak Hermawan Kertajaya kan dalam berdagang kita harus selalu melakukan diferensiasi termasuk dalam hal pemasaran mas…”

GLEK!! Kalah gw! Gw yang sering naik Kereta ke jawa aja gak tau kalo ada yang namanya Hermawan Kereta Jaya.

“Emang mas statusnya apa?” tanyaku penasaran.

“Nih mas aku bacain: Promo Mie Ayam, beli dua gratis satu mangkok, beli tiga gratis nambah kuah, beli empat gratis timbang badan… takutnya anda obesitas… segera saya tunggu di gang Jengkol, depan tengkulak Beras Mpok Hepi. Mie Ayam Jason : Melayani dengan Hati… ampela, usus dan jeroan ayam lainnya…”

GUBRAK!!!

Dua kosong untuk mas Jason…

Gw yang udah lama fesbukan aja gak bisa bikin status se-atraktif dia.

Tapi ada yang aneh pas kulirik ke henpon yang dia pake, aku kira henponnya blekberi atau minimal nokia seri baru yang uda bisa pake internetan. Selidik punya selidik, ternyataa… henponnya lawas bin jadul… HP yang masih monokrom, suara belum poliponik, dan masih pake antena luar kayak radio AM.

“Mas, tapi kok bisa update fesbuk pake henpon sederhana gitu? (bahasa halusnya henpon lawas) Gimana caranya??”

“Owwh… gampang mas, saya tinggal nulis statusnya lewat SMS lalu kirim ke Tri?” jawab dia datar.

“Ohh… mas nya pake Kartu Three ya? Yang gratis internetan itu?”

“Bukaaaan mas, Tri itu lengkapnya Tri Ambarwati… Dia itu pacar saya, sama-sama dari Tegal, yang kerjaannya jagain Warnet 24 Jam! Jadi kalo butuh update, tinggal sms dia aja nanti dia yang gantiin status saya, lha wong dia tiap hari di depan komputer jagain warnet. Paling sebagai balesannya saya gratisin mie ayam seminggu sekali… murah to…”

Mendadak kepalaku pusing…

Bagaikan menderita dehidrasi akut sekaligus hipotermia tingkat tiga, aku limbung mendengar jawaban spektakuler dari mas Jason…

BRUK!!

“Lho mas… mas… jadi beli mie ayam ndak… kepriben iki?”

MAU UPDATE STATUS GRATIS?
PAKE TRI!
MAU???

Minggu, 23 Agustus 2009

Study Abroad

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) akan menekankan kembali tentang negara tujuan rekomendasi studi, ke negara mana yang sebaiknya dituju.
Seperti diberitakan sebelumnya (Kompas.com, 22 Agustus 2009), Depdiknas memperingatkan para dosen universitas negeri dan swasta penerima beasiswa dari Ditjen Pendidikan Tinggi untuk mempertimbangkan plus-minus memilih perguruan tinggi di Australia karena pemerintah negara itu tidak membebaskan uang sekolah bagi anak-anak mereka.
"Saya menekankan sekali lagi bahwa untuk tahun anggaran 2010, saya harus memberikan rekomendasi tentang, ke negara mana yang sebaiknya dituju," kata Kabiro Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Pendidikan Nasional Agus Sartono, Sabtu (22/8).
Mantan atase pendidikan dan kebudayaan RI di KBRI Canberra ini berharap, persoalan ini dapat segera dipecahkan. "Jika tidak ada alternatif lain, maka untuk menghindari komplain dari mahasiswa, kita akan membuat edaran ke semua perguruan tinggi di Indonesia," katanya.
Perlakuan Australia kepada anak-anak yang menyertai orangtua mereka melanjutkan pendidikan master dan doktor di negara itu dengan beasiswa Diknas RI, katanya, berbeda dengan apa yang diterima kelompok penerima beasiswa AusAID.
"Dari dua kelompok penerima beasiswa ini ada perbedaan yang mencolok, yaitu anak-anak dari penerima beasiswa Indonesia harus membayar tuition fee (uang sekolah) sekalipun mereka sekolah di sekolah negeri. Tidak demikian halnya dengan anak-anak dari penerima beasiswa AusAID," kata Agus.

Plus Minus Kuliah di AUSTRALIA

BRISBANE, KOMPAS.com — Depdiknas ingatkan para dosen universitas negeri dan swasta penerima beasiswa dari Ditjen Pendidikan Tinggi untuk mempertimbangkan plus-minus memilih perguruan tinggi di Australia karena pemerintah negara itu tidak membebaskan uang sekolah bagi anak-anak mereka.

"Tahun lalu isu ini sudah diangkat, tetapi tidak ada kemajuan," kata Kabiro Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Diknas Agus Sartono, Sabtu (22/8), berkaitan dengan hasil kunjungannya ke Canberra pada 11-14 Agustus lalu.

Agus mengatakan, jika masalah pembebasan uang sekolah anak-anak para penerima beasiswa Diknas RI ini tidak segera teratasi, pihaknya harus memberikan edaran ke semua perguruan tinggi di Indonesia. Edaran tersebut agar dosen yang akan belajar ke luar negeri mempertimbangkan plus-minus memilih Australia sebagai negara tujuan.

Dia menambahkan, ia kembali mengangkat masalah ini dalam pertemuannya dengan para pejabat terkait Badan Bantuan Luar Negeri Australia (AusAID), Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan (DIAC) dan Departemen Pendidikan, Tenaga Kerja, dan Hubungan Kerja (DEEWR). Hasil pembicaraan dari pertemuan tersebut belum menghasilkan perkembangan yang berarti, kecuali janji untuk membicarakannya.

"Saya sampaikan bahwa tadi di AusAID dikatakan agar saya bicara di DIAC, kemudian di DIAC saya dikatakan harus bicara dengan DEEWR. Nah saya berharap DEEWR tidak meminta saya untuk bicara dengan kementerian lain. Mereka berjanji untuk membicarakannya," ujarnya.

Marhaban ya Ramadhan

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi umat muslim seluruh Dunia. Semoga amal ibadah kita diterima Allah. Amien.......

Selasa, 18 Agustus 2009

Cara Jatuh Cinta

Caranya jatuh cinta: jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.
Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu.
Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang, lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihmu, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan.
Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk mengetahui bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya. Kalau dia tidak "worth it" sekarang, dia tidak akan pernah "worth it" setahun lagi ataupun 10 tahun lagi. Jadi, biarkan dia pergi...

Kamis, 13 Agustus 2009

Indonesia Well...

INFO ASIK: Ternyata Universitas di negara kita cukup handal! Ada 33 universitas di Indonesia yang masuk daftar 5000 universitas terbaik dunia. Posisi teratas dipegang sama UGM (urutan ke 623), ITB (676) dan UI (906). Cihuy! Gak usah gengsi-gengsian kuliah di luar negeri, kampus nasional kita juga cukup bermutu kok!

Minggu, 02 Agustus 2009

Bahan Plastik dalam Kemasan Mie Instan

Informasi dari seorang dokter: "Keluarga kami berhenti mengkonsumsi mie instan sejak lebih dari 5 tahun yang lalu setelah mengetahui tentang adanya BAHAN PLASTIK yg terdapat dalam mie instan tersebut."

Berikut pengakuan Dr. Suyadi dari RSCM, Jakarta:
Awalnya, keluarga kami adalah keluarga penggemar mie, apalagi kebetulan kami suami-istri bekerja. Karena sibuk maka mie instant menjadi pilihan utama makanan kami sekeluarga. Namun sejak kami menemukan bahan PLASTIK dalam mie instan tersebut, kami langsung berhenti mengkonsumsinya
Penelitian laboratorium Fakultas Kedokteran Univ. Indonesia membuktikan bahwa 100%, atau seluruh sampel mie instan yang beredar di pasaran MENGANDUNG BAHAN PLASTIK yang tentunya sangat berbahaya bagi pencernaan.

Dr. Hasan Budiman, kepala laboratorium Fakultas Kedokteran UI menyatakan, bahwa dalam seluruh sampel yang diambilnya di pasar swalayan, toko-toko, dan warung di wilayah DKI dan sekitarnya ditemukan bahan plastik yang tidak mungkin bisa dicerna dalam sistem pencernaan kita. Luas diketahui bahwa
plastik adalah bahan yang tidak mungkin terurai secara alamiah, dan merupakan bahan yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi.

Yang mengejutkan, bahan-bahan plastik tersebut tidak jauh berbeda dengan bahan plastik PEMBUAT ALAT KEPERLUAN RUMAH TANGGA!!! Karena sifatnya yang tidak bisa diurai, maka plastik yang telanjur dikonsumsi akan menetap dalam tubuh kita dan ciri-cirinya dapat diketahui secara langsung.

Dalam beberapa kasus, wajah para penderita yang mengkonsumsi bahan plastik tersebut dilaporkan makin mirip dengan ember,walaupun juga ada yang mirip gayung ....

Jumlah plastik yang ditemukan dalam mie instant tersebut sangat beragam, mulai dari 2 sampai 5 plastik per kemasan. Namun umumnya, plastik-plastik tersebut ditemukan dalam ukuran relatif kecil, dilengkapi dengan tulisan di atasnya, misalnya "Bumbu", "Saus Cabe", "Minyak Sayur" dan sebagainya :)


Serius amat bacanya....he..he..he...

Wassalam

Terima kasih atas kunjungannya. Jangan Lupa untuk meninggalkan Pesan dan Kesan. Kasih coment yach..... Sampai jumpa lagi.