JAKARTA, darwiz19 - Sebanyak lima pelajar sekolah menengah atas (SMA) Indonesia berkompetisi pada penyelenggaraan Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika mulai pekan ini hingga Selasa (21/9/2010) di Beijing, Cina. Tim nasional Indonesia itu bakal bersaing dengan 23 tim lainnya dari 21 negara.
Mereka adalah Raymond Djajalaksana (SMA Ipeka Sunter, Jakarta), Anas Maulidi Utama (SMAN 5 Surabaya), Hans Triar Sutanto (SMAK 2 Petra Surabaya), Ahmad Raditya Cahya (SMAN 1 Yogyakarta), dan Widya Ageng Setyo Tetuko (SMA Taruna Nusantara Magelang).
Suryadi Siregar, pimpinan tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan, saingan berat Indonesia adalah Korea Selatan, India, Cina, Rusia, serta Iran. Pada olimpiade ini, tes yang dijalani yakni teori, pengamatan, praktik pengolahan data, dan kompetisi tim.
Tahun ini, kompetisi antartim merupakan pertandingan yang baru. Pada penyelenggaraan yang lalu, kompetisi tim hanya sebagai pameran dan uji coba.
Selain berkompetisi, peserta juga mengikuti kegiatan ilmiah, antara lain mendengarkan ceramah ilmiah dari astronom profesional dan wisata ilmiah. Kegiatan ini dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan kepada para peserta tentang simulasi astronomi yang mirip dengan langit sesungguhnya.
WELLCOME
Wa'alaikum salam.
Selamat Datang
Jangan pernah lewatkan isi-isi artikel yang menarik dalam Blog ini. Kasih saran yang membangun. Sisipkan Komentar Kamu di setiap artikel.
Terima Kasih.
Selamat menbaca........
Selamat Datang
Jangan pernah lewatkan isi-isi artikel yang menarik dalam Blog ini. Kasih saran yang membangun. Sisipkan Komentar Kamu di setiap artikel.
Terima Kasih.
Selamat menbaca........
Mengenai Saya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wassalam
Terima kasih atas kunjungannya. Jangan Lupa untuk meninggalkan Pesan dan Kesan. Kasih coment yach..... Sampai jumpa lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar